Halo, Sobat FILE! Design membantu kita untuk mengerti dunia dan trend yang terjadi saat ini. Oleh karena itu tiap tahun, terdapat beberapa trend design yang jadi acuan pelaku design dari UI/UX hingga graphic dan diprediksi akan ‘hits‘ atau ‘viral’ di 2019.
Buat kamu yang hobinya design atau bahkan menekuninya sebagai pekerjaan, sekarang design itu gak bisa dianggap remeh lagi loh. Justru kedepannya design adalah kemampuan yang akan paling dibutuhkan. Kamu tahu kan kalau perkembangan teknologi itu semakin canggih dan pesat? Ada saja teknologi yang bisa memudahkan hidup manusia. Tapi kamu pasti juga sadar kalau itu punya resiko dan ancamannya sendiri. Tenang, buat kamu yang kerjaannya desain, your value will be notice soon. Karena hal yang tidak mudah digantikan oleh kepintaran buatan adalah kreativitas tiap manusia yang unik.
The power of content isn’t just about how great you write and captivated people’s heart with it, but it should also about how great you design and catch people’s eyes.
Jika kamu punya konten yang bagus tapi tidak punya desain yang mendukung, jangan harap akan dilirik oleh target audience-mu. Kamu juga dapat melihat bahwa konten sosial media baik milik selebgram maupun akun resmi suatu brand memiliki design tersendiri untuk menarik targetnya.
Kali ini FILE telah menyiapkan rangkuman 10 trend design yang bakal viral di 2019 dari situs 99designs.com. Bisa saja ini menjadi inspirasi baru bagimu. Dan juga, sebagai seorang desainer, kamu perlu stay up to date dengan trend design terbaru. Karena apapun mediumnya, memahami bagaimana gaya desain terus berubah dan berevolusi bisa terus membuat kerjaan kamu fresh dan selaras dengan kemauan client. Nah, kira-kira mana yang paling cocok sama gaya desainmu?
Ini Dia List 10 Trend Design Grafis yang Bakal Viral di 2019
- 3D Design & typography
- Asymmetrical layouts
- Art Deco
- Modern Mid-Century Modern
- The Evolution of duotones & gradients
- Warm & moody color palettes for photos
- Light and delicate custom illustrations
- Buxom serifs
- Open compositions
- Isometric design
1. 3D Design & Typography
Design ala 3D dapat terlihat dimana-mana sekarang. Keseluruhan komposisi designnya itu punya daya tarik yang luar biasa. 3D typography terasa sangat nyata dan bagus digunakan untuk menonjolkan tulisan. Dan bagian paling terbaiknya adalah kamu bisa menggunakan font apa saja yang kamu suka! Baik bold, sans-serif, webly sleek, semua font bisa dirender dalam bentuk 3D.
2. Asymmetrical layouts
Menurut 99design.com, mereka melihat bahwa mulai ada perubahan design yang sebelumnya berbasis grid, dimana konsepnya kaku. Tapi design grid telah dijadikan sebagai standar beberapa tahun ini. Bahkan dominasi situs template design seperti Squarespace atau Canva memberi kemudahan pada pemula ataupun amatiran design untuk mempercantik website maupun grafis produknya sendiri, sehingga mereka bahkan tidak perlu tahu apa itu grid.
Oleh karena itu, para designer harus selalu fresh dan mencari cara supaya dapat membuat design produk terkesan lebih ‘hidup’ dan ‘berbeda seakan dibuat khusus’. Nah, disinilah trend design grafis asimetris masuk. Karena layout asimetris terkesan lepas dari kekakuan dan memperlihatkan lebih banyak energi serta gerakan kinetik.
Layout asimetris baik di website, aplikasi ataupun dalam penerapan design apa saja menuntut perhatian dari user, ini dikarenakan user merasakan penasaran yang menggebu memprediksi bagaimana informasi dan design dapat dikombinasikan seperti apa, menciptakan sebuah rasa bertanya-tanya dan ketertarikan untuk terus scroll dan menjelajah design yang user temui dengan layout asimetris.
3. Art Deco
Source : Pinterest.com
Design modern yang ditemui sekarang sejujurnya mulai mendapatkan “era”nya dari artistic movement setelah Perang Dunia I dan telah memperkuat eksistensinya selama hampir setengah abad. Ada dua gaya design yang mengalami renaissance—kebangkitan total, salah satunya yaitu Art Deco yang memiliki ornament khas nan glamor.
Design yang terinspirasi dari Art Deco diperkirakan akan blow up di 2019. Menurut 99Design, mereka melihat gaya design Art Deco mulai bermunculan khususnya pada pengerjaan logo maupun dekorasi.
4. Modern Mid-Century
Dari desain periode Art Deco, orang-orang design memutuskan bahwa fungsi harus mengikuti bentuknya, menghilangkan design yang terlalu mencolok, menerima pola design yang bergaris dan organik. Sementara pengaruh abad pertengahan telah terlihat dengan jelas di bidang-bidang seperti desain interior dan fashion selama beberapa tahun terakhir, menjadi sebuah tren yang terus berkembang dalam pekerjaan grafis.
Style desain ini sering digunakan dulu pada jaman pasca perang di ilustrasi iklan ikonik. Dan sekarang, Modern Mid Century telah banyak dipakai brand untuk merilis website yang menawan, yang dipenuhi oleh pengaruh ilustrasi abad pertengahan, ini sering ditampilkan dengan gaya modern yang jelas tetapi tetap mempertahankan palet warna vintage yang indah. Pada tahun 2019, style desain ini dapat diprediksi mendominasi web dan dalam pekerjaan cetak.
5. The Continuing Evolution of Duotones and Gradients
Gradien telah menjadi trend design yang sudah cukup dikenal dalam beberapa tahun terakhir. Baru-baru ini gaya gradien dan dua warna kembali menghiasi design logo. Beberapa kombinasi yang diharapkan seperti warna biru, ungu, merah, oranye atau dua warna yang digradien dan pudar.
Ada banyak perbincangan selama setahun dua tahun terakhir mengenai kembalinya “duotones gradient” . Dimana penerapannya saat ini dapat dilihat dalam cover playlist.
6. But Also A Steady Rise for Warm & Moody Color Palettes for Photos
Tapi tentu saja setiap aksi memiliki reaksi yang sebanding, kehadiran duotones telah menyebabkan peningkatan pada pemakaian design yang mengandung vibe moody maupun vintage.
Padahal beberapa tahun lalu para designer diminta untuk menghindari warna-warna seperti ini dan diarahakan untuk lebih memakai warna neon. Namun saat ini, di tahun 2019, foto-foto diambil dengan warna saturated. Dengan menggabungkan warna hitam ke dalam setiap warna, akan memberikan vibe yang hangat dan mellow.
7. Custom Illustartions Lighten Up
Style design seperti ini lebih menonjolkan ilustrasi yang lebih halus dan elegan dibandingkan beberapa tahun lalu dimana ilustrasi didominasi unsur bold dan thick. Yang mana trend design ini dipengaruhi oleh elemen botani dan alami, yang memberikan kesan feminim. Sehingga lebih menarik sifat innocent atau child-like dari seseorang.
Dapat dilihat bahwa trend design satu ini ramai menghiasi design packaging, dimana setiap ilustrasi yang kompleks dapat ditampilkan dengan indah dan menyatu ke dalam kertas. Dengan tambahan premium seperti foil dan embossing, design ini menyeimbangkan antara maksimalisme dan kesederhanaan.
8. Buxom Serifs
Font sans serif barangkali tidak asing bagi kamu karena pemakaian yang luas dan sering digunakan sebagai template. Tapi seperti yang dilansir 99designs.com, meski pengunaan font serif atau font hasil tulis tangan sendiri akan terus sangat terlihat tahun ini, terutama dalam pengaplikasikannya ke logo. Namun sans serif dinilai mulai terlihat soulless dan characterless. Apalagi jika disandingkan dengan ilustrasi yang semakin terang atau ringan.
Dan sekarang di tahun 2019, orang-orang khususnya pelaku bisnis yang ingin agar bisnisnya dikenal dan terlihat menonjol, lebih suka custom-type. Diyakini oleh mereka bahwa hal itu dapat lebih mengeluarkan karakteristik dan keunikan yang ingin ditampilkan bisnis.
9. Open Compositions
Apa kamu tahu soal pepatah “Leave it to your imagination”? Ya, setelah bertahun-tahun dunia design dikelilingi dengan kotak maupun bingkai yang digunakan untuk membungkus elemen dalam sebuah urutan yang ketat, sehingga setiap bagian terlihat dan diperhitungkan.
Saat ini para designer sudah mulai menggunakan style open composition. Komposisi ini kebanyakan “bermain” di space putih dan menghindari hirarki struktur design yang jelas.
10. Isometric Design
Komposisi terbuka atau Open Composition memiliki style yang meninggalkan beberapa hal kepada kreativitas, kali ini design isometric menciptakan semua yang terjadi ke dalam ruang kecil.
Style design isometrik terdengar akan sangat melibatkan teknis, tapi sebenarnya style seperti ini hanyalah metode menggambar objek 3D ke dalam dua dimensi, sehingga mempunyai kesan gambar yang simple dan clean, tapi juga memiliki kedalaman (depth) yang tidak bisa disaingi oleh flat design. Area yang juga merupakan kelebihan design isometric ialah ikon. Ikon isometrik cenderung memiliki lebih banyak taktik dan kehangatan yang dapat menarik pengguna dibandingkan flat design. Selain itu, isometric design juga memiliki ukuran file yang lebih kecil dari 3D loh!
Nah, Sobat FILE! Demikian list dan penjelasan 10 Design Grafis yang bakal viral dan akan sering kamu temukan di berbagai media di tahun 2019 ini! Menurut kamu style design mana yang sesuai dengan kamu? Dan apa kira-kira style yang akan mendominasi dunia desain grafis?
O ya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu! Dan kamu semakin terinspirasi atau mendapat ide-ide menarik untuk diaplikasikan ke designmu. Jangan lupa share artikel ini jika kamu merasa terbantu!