fbpx
Filemagz
  • Home
  • Articles
  • About
  • Contacts
No Result
View All Result
  • Home
  • Articles
  • About
  • Contacts
No Result
View All Result
Filemagz
Home Tech Corner

Mengenal Hobi Keyboard Mekanikal: Bukan Hanya Untuk Gaming!

Gerald Stephanus by Gerald Stephanus
December 12, 2021
in Tech Corner, Tips & Trick
0
Keyboard dengan ukuran 75%

Keyboard dengan ukuran 75% (Sumber: keychron.com)

Halo Sobat FILE! Tentu kamu sudah tidak asing dengan benda yang satu ini ya. Kita memang selalu menggunakan benda yang satu ini setiap hari, entah itu di smartphone ataupun laptop. Yup, itulah keyboard, benda yang akan kita bahas hari ini! Keyboard adalah salah satu benda yang turut membantu kita untuk berkomunikasi dengan orang lain di dunia maya. Benda yang berawal mula berbentuk seperti mesin jahit ini merupakan salah satu benda yang esensial di era digital ini.

Nah, apakah kamu sering mengetik esai yang panjang? Atau bercerita dengan teman lewat media sosial? Atau mungkin kamu juga menggunakan keyboard untuk bermain game? Tahukah kamu bahwa ada beberapa keyboard yang digunakan secara spesifik untuk suatu tujuan tertentu? Contohnya saja, di kalangan gamers sendiri, ada salah satu jenis keyboard yang cukup terkenal dan digemari, yaitu keyboard mekanikal. Terkenal dengan bunyi klik setiap kali menekan tombol, biasanya suara keyboard clicky ini mengganggu orang yang belum pernah menggunakannya. Namun, tidak semua keyboard mekanikal mengeluarkan suara yang berisik, loh! Sebelum membahas lebih dalam terkait keyboard mekanikal, yuk coba kita bedakan dahulu keyboard ini dengan keyboard biasa!

Beda Keyboard Mekanikal dengan Keyboard Biasa

Keyboard mekanikal dan keyboard biasa
Keyboard mekanikal dan keyboard biasa (Sumber: keyboardkings.com)

Keyboard yang paling umum beredar adalah keyboard membran. Keyboard ini merupakan keyboard yang sering digunakan di kantor atau sekolah yang memiliki komputer desktop. Keyboard ini memiliki lapisan karet dan memiliki berbentuk seperti kubah di bawah setiap tombol, sehingga sering disebut juga keyboard rubber dome. Lapisan karet ini yang menahan semua tombol inilah yang memberikan feedback atau rasa saat menekan tombol pada keyboard. Karena menggunakan karet, keyboard membran ini memiliki umur yang tidak panjang.

Di sinilah keyboard mekanikal sering dipuji karena tombolnya, atau yang sering disebut switch, yang dapat bertahan hingga 50 juta kali ditekan atau bahkan lebih. Padahal, keyboard membran rata-rata hanya dapat bertahan hingga 10 juta kali ditekan. Hal lainnya yang menjadi keunikan dari keyboard mekanikal adalah switch dalam keyboard mekanikal yang memiliki banyak pilihan. Mulai dari tipe feedback yang diberikan hingga berat dari pegas yang digunakan, semuanya bisa dikustomisasi oleh pengguna keyboard mekanikal.

Switch yang Digunakan

Switch pada keyboard mekanikal
Switch pada keyboard mekanikal (Sumber: penaddict.com)

Switch pada keyboard mekanikal dibagi menjadi tiga kategori, yaitu clicky, tactile, dan linear. Untuk membedakan ketiga tipe ini, biasanya perusahaan yang membuatnya akan membedakan warna dari bagian tengah dari switch, atau biasanya disebut stem.

Contoh switch clicky yang terkenal adalah Cherry MX Blue dengan stem berwarna biru. Setiap kali switch ini ditekan, akan timbul suara klik dari bagian dalam switch. Suara ini merupakan hasil dari plastik “click jacket” yang menabrak bagian bawah stem. Pada ujung kaki click jacket ini ada tonjolan yang memberikan sensasi tactile saat menekan tombol.

Berikutnya ada switch tactile, yang sering diwarnai dengan warna coklat. Contohnya adalah Cherry MX Brown. Walaupun sering dikatakan sebagai switch tactile yang paling tidak tactile oleh komunitas keyboard mekanikal, secara teknis switch yang satu ini masih termasuk tipe tactile. Hal ini dikarenakan switch ini memiliki tonjolan seperti switch clicky, tetapi tidak memiliki click jacket. Mudahnya, switch tactile memiliki susunan seperti switch clicky tanpa adanya bunyi klik.

Tipe ketiga yaitu switch linear, yaitu switch yang tidak memiliki tonjolan pada kaki stemnya. Disebut linear karena semakin switch ditekan, gaya yang diperlukan untuk menekan switch ini akan semakin besar. Jika gaya tersebut digambarkan dalam grafik, maka hasilnya akan berupa garis lurus.

Switch yang tersedia bukan hanya dari merek Cherry. Ada banyak merek lainnya, seperti Gateron, Kailh, Outemu, dan Durock, yang juga menawarkan switch dengan feel yang berbeda-beda. Kalau kamu ingin mencoba keyboard mekanikal, kebanyakan orang akan merekomendasikan untuk mulai dari switch tactile. Akan tetapi, alangkah baiknya kalau kamu mencoba masing-masing jenis switch agar tahu apa yang cocok untuk kamu. Hal ini juga dikarenakan pemilihan switch merupakan hal yang sangat subjektif, sehingga lebih baik untuk mencoba sendiri.

Ukuran yang Beragam

Full-size (100%)

Keyboard berukuran 100%
Keyboard berukuran 100% (Sumber: pcgamingrace.com)

Sebagian besar orang tahu tentang keyboard dengan ukuran full-size dan Tenkeyless. Keyboard dengan ukuran full-size umumnya memiliki tombol sebanyak 104, dengan susunan tombol fungsi F di baris paling atas, pad nomor di sebelah kanan, dan memiliki tombol panah tersendiri.

Tenkeyless (TKL/80%)

Keyboard Tenkeyless atau TKL
Keyboard Tenkeyless atau TKL (Sumber: keycult.com)

Keyboard dengan ukuran Tenkeyless, atau sering disebut TKL, memiliki susunan seperti full-size, tapi tanpa adanya pad nomor di sebelah kanan. Ukuran keyboard ini sangat umum di kalangan gamers karena tidak mengambil ruang sebanyak keyboard full-size.

75%

Keyboard dengan ukuran 75%
Keyboard dengan ukuran 75% (Sumber: keychron.com)

Ukuran ini kurang umum dibanding keyboard full-size dan TKL, tetapi masih memiliki tombol fungsi seperti pada TKL. Mudahnya, ukuran 75% ini versi yang lebih kecil dari TKL. Keyboard 75% yang sedang terkenal adalah Keychron K2, yang sering dipakai oleh YouTuber ternama seperti Marques Brownlee.

65%

Keyboard dengan ukuran 65%
Keyboard dengan ukuran 65% (Sumber: YouTube: Hardware Canucks)

Semakin kecil ukuran keyboard, tentu ada tombol yang dihilangkan. Pada keyboard 65%, susunan tombolnya sama seperti 75%, dengan dihilangkannya baris tombol F1-12 dari susunan 75%. Keyboard yang terkenal dengan ukuran ini adalah Ducky One 2 SF. Ukuran ini cocok untuk orang yang ingin keyboard kecil dengan tombol-tombol khusus untuk fungsi seperti delete, print screen, dan tombol panah.

60%

Keyboard berukuran 60%
Keyboard berukuran 60% (Sumber: YouTube: RandomFrankP)

Keyboard dengan ukuran 60% sudah mulai masuk ke golongan ukuran keyboard yang kurang nyaman untuk banyak pengguna. Ini dikarenakan banyak tombol fungsi dan tombol panah berada dalam layer yang berbeda, tetapi masih bisa diakses dengan tombol Fn. Susunan keyboard dengan ukuran 60% ini seperti keyboard TKL tanpa adanya baris tombol F1-12, tombol khusus, dan tombol panah. Keyboard yang terkenal di Indonesia dengan ukuran ini adalah Ducky One 2 Mini dan VortexSeries VX5.

40%

Keyboard berukuran 40%
Keyboard berukuran 40% (Sumber: reddit.com)

Ukuran ini adalah ukuran yang paling kecil yang bisa digunakan sebagai keyboard untuk mengetik. Keyboard dengan ukuran 40% menghilangkan baris angka yang ada pada ukuran 60%, sehingga untuk mengakses angka harus menggunakan tombol Fn. Keyboard 40% tidak dijual dalam bentuk yang sudah dirakit, sehingga keyboard ini harus dirakit sendiri.

Cara Merakit

Komponen keyboard mekanikal
Komponen keyboard mekanikal (Sumber: YouTube: Linus Tech Tips)

Jika kamu ingin merakit keyboard kamu sendiri, satu hal yang pasti adalah kamu memerlukan waktu dan uang yang lebih banyak. Akan tetapi, dengan merakit keyboard-mu sendiri, kamu bisa menyesuaikan keyboard-mu dengan kebutuhanmu. Untuk merakit sebuah keyboard mekanikal, kamu memerlukan lima komponen, yaitu case, PCB, mounting plate, stabilizer, switch, dan keycaps. Sebelum kamu mencari kelima komponen itu, sebaiknya kamu tentukan ukuran keyboard apa yang ingin kamu rakit. Ukuran yang kamu pilih tentu mempengaruhi hampir semua komponen yang perlu kamu beli.

  • Untuk case, ada beberapa pilihan untuk bahan, yaitu plastik, kayu, akrilik, atau besi aluminium. Aluminium adalah bahan case yang paling mahal, tetapi juga merupakan yang paling kokoh. Di marketplace Indonesia, jarang dijual case dengan bahan aluminium. Lebih banyak ditemui case yang dibuat sendiri dari akrilik dan kayu.
  • PCB pada keyboard adalah seperti motherboard pada suatu komputer. Semua komponen keyboard terpasang ke papan PCB. Pada PCB biasanya sudah terpasang dioda, resistor, dan controller chip untuk memproses tiap tombol yang kita tekan pada keyboard. Yang belum terpasang pada PCB adalah switch, di mana kita perlu menyolder switch ke PCB. Jika kamu tidak ingin menyolder atau takut dengan panasnya solder, kamu bisa mencari PCB dengan fitur hot swap, di mana kamu bisa memasang switch langsung ke PCB tanpa menyolder switch. Sayangnya, PCB dengan fitur ini lebih susah dicari dan lebih mahal dari PCB yang biasa.
  • Mounting plate, atau biasanya hanya disebut plate, adalah tempat di mana kamu menaruh switch kamu. Fungsi dari plate ini adalah untuk meluruskan switch yang terpasang pada PCB. kamu bisa merakit keyboard tanpa plate, tetapi kemungkinan besar keycaps akan terlihat miring saat sudah dipasang.
  • Stabilizer adalah komponen yang menstabilkan tombol yang panjangnya 2 unit atau lebih. 1 unit (1u) pada keyboard mengacu pada panjang satu tombol pada keyboard, misalnya tombol alfabet (a-z) yang semuanya berukuran 1u. Kamu juga harus menghitung berapa banyak dan panjang stabilizer yang kamu perlukan. Pada keyboard 60% misalnya, kamu memerlukan stabilizer 2u sebanyak 4 buah. Untuk spasi, jumlahnya tergantung dari layout baris bawah yang kamu pilih. Untuk layout ANSI, kamu memerlukan stabilizer 6.25u.
  • Switch dibedakan menjadi dua tipe pemasangan, yaitu PCB mount dan plate mount. Sesuai namanya, switch PCB mount bisa langsung dipasang ke PCB tanpa adanya plate. Hal ini dikarenakan switch ini sudah memiliki dua kaki plastik tambahan untuk meluruskan switch pada PCB. Sementara itu, plate mount memerlukan mounting plate untuk meluruskannya.
  • Keycaps adalah komponen yang menjadi “karakter” dari suatu keyboard. Ada banyak sekali pilihan untuk keycaps. Mulai dari bahan, warna, cara pembuatan, hingga tinggi dari keycaps. Pada umumnya, keycaps yang ada pada keyboard mekanikal yang dijual sudah dirakit memiliki profile OEM. Profile adalah sebutan untuk tinggi dari satu set keycaps. Profile yang populer di kalangan penggemar keyboard mekanikal adalah Cherry profile yang lebih pendek dari OEM. Keycaps juga ada yang dibuat dengan jumlah terbatas yang hanya bisa dibeli pada saat Group Buy. Kasarnya, Group Buy merupakan sistem yang mirip seperti pre-order. Barang yang dibeli melalui Group Buy sangatlah terbatas dan kemungkinan besar tidak akan diproduksi lagi. Karena keterbatasannya, banyak keycaps yang memiliki harga yang setara dengan dua atau tiga keyboard yang sudah jadi.

Merasa kewalahan setelah membaca cara-cara merakit keyboard mekanikal? Kamu tidak perlu khawatir! Jika kamu baru ingin memulai hobi keyboard mekanikal, kamu bisa memulai dari keyboard mekanikal yang sudah dirakit. Kamu bisa membelinya dari beberapa merek keyboard seperti Digital Alliance dan VortexSeries.

Nah, bagaimana Sobat FILE? Apakah kamu tertarik untuk membuat keyboard mekanikal sendiri? Atau kamu lebih memilih untuk membeli keyboard yang sudah jadi? Yuk, bagikan alasanmu di kolom komentar! Oh iya, kalau kamu ingin mendapatkan informasi terbaru di bidang teknologi seperti artikel ini, yuk subscribe newsletter FILE di sini!

Bagikan ke sesama!
Tags: cherrykeyboardlinearmechanicalstickyswitchtactiletenkeylessTKL
Previous Post

Mendunia, Ini 7 “Lagu TikTok” yang Viral karena Tren Challenge!

Next Post

5 Rekomendasi Penyanyi Jepang Bagi Pecinta J-Rock dan J-Pop

Gerald Stephanus

Gerald Stephanus

Related Posts

Serangan Cyber yang Mengguncang Google!
Knowledge

Serangan Cyber yang Mengguncang Google!

April 16, 2025
Kehadiran AI Generatif Dalam Dunia Seni
Design

Kehadiran AI Generatif Dalam Dunia Seni

April 16, 2025
Sejarah Emoji-Emoji Apple yang Iconic
Design

Sejarah Emoji-Emoji Apple yang Iconic

April 16, 2025
Pengelolaan Infrastruktur Cloud Computing dengan DevOps
Knowledge

Pengelolaan Infrastruktur Cloud Computing dengan DevOps

April 16, 2025
Computer Science: Masih Worth It atau Tidak?
Tech Corner

Computer Science: Masih Worth It atau Tidak?

April 16, 2025
Mau Mulai Digital Detox? Ini 5 Caranya!
Lifestyle

Mau Mulai Digital Detox? Ini 5 Caranya!

November 14, 2024
Next Post
5 Rekomendasi Penyanyi Jepang Bagi Pecinta J-Rock dan J-Pop

5 Rekomendasi Penyanyi Jepang Bagi Pecinta J-Rock dan J-Pop

Tinggalkan Komentar

  • Komentar Facebook
  • Home
  • Articles
  • About
  • Contacts

© 2022 FILEMAGZ

No Result
View All Result
  • Articles
    • Event News
    • Hardware Review
    • Inspiration
    • IT News
    • Knowledge
    • Tips & Trick
  • Contacts
  • Event
  • Home
  • Sample Page
  • About

© 2022 FILEMAGZ