Halo Sobat Filemagz! Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan salah satu sistem pembayaran digital buatan Indonesia yang bernama “QRIS”. Sebagai sistem pembayaran digital multiplatform, QRIS populer digunakan untuk memfasilitasi transaksi cashless oleh masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, inovasi lokal ini juga sudah digunakan warga dari negara lain, lho!
Yuk, kenali lebih jauh tentang QRIS yang menjadi bukti aksi kemandirian Indonesia dalam ranah ekonomi digital belakangan ini!
Apa itu QRIS bagi Indonesia?

(Source: jalin.co.id)
Quick Response Code Indonesian Standard atau yang lebih dikenal dengan QRIS adalah standar kode QR berskala nasional yang dikembangkan dan resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia tahun 2019. Kode-kode QR yang sering kita temui saat bertransaksi ini sudah terhubung dengan berbagai aplikasi e-wallet, mobile banking, belanja, dan terbuka untuk digunakan semua pihak tanpa terkecuali.
Nah, yang membedakan QRIS dengan sistem-sistem sebelumnya adalah sifatnya yang All-In-One. Dimana dulunya Indonesia memiliki banyak sistem pembayaran elektronik dengan pengoperasian berbeda-beda, sekarang QRIS hadir sebagai sistem tunggal hasil integrasi semua kode QR dengan standar sama yang dapat diakses dengan mudah menggunakan smartphone. QRIS memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi elektronik cukup dengan memindai kode QR yang disediakan pemilik usaha dan menyelesaikan transaksi dengan e-wallet favorit pengguna.
Karena inilah sistem QRIS dipandang lebih efisien dan praktis. Metode transaksi elektronik yang diminati sejak masa pandemi Covid-19 untuk mengurangi kontak fisik juga mendorong popularitas QRIS di masyarakat lokal. Beberapa keunggulan QRIS bagi warga Indonesia adalah:
- Transaksi cepat
- Kemudahan proses transaksi untuk semua pihak
- Penggunaan praktis dan fleksibel
- Keamanan transaksi terjamin
- Biaya transaksi elektronik terjangkau
- Memiliki history transaksi dan data analitik lengkap
- Mendukung inklusi keuangan untuk berbagai daerah di Indonesia
Apa komponen teknologi yang hadir di balik sistem QRIS?

(Source: ikpi.co.or.id)
Pengoperasian sehari-hari sistem QRIS didukung oleh beberapa teknologi yang vital, lho. Beberapa komponen utama yang mendukung sistem QRIS adalah:
- Kode QR
Sarana utama sistem QRIS berupa kode yang biasa di-scan lewat aplikasi pembayaran pilihan kita untuk melakukan transaksi.
- EMVCo standard
Standar global untuk sistem transaksi berbasis kode QR yang digunakan agar QRIS kompatibel dengan berbagai platform secara internasional.
- Centralized switching system
Sistem jaringan komunikasi terpusat dari Bank Indonesia untuk melakukan integrasi layanan transaksi digital secara real-time dalam satu ekosistem.
- NFC / QRIS Tap
Pemanfaatan teknologi komunikasi NFC yang menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi RFID dalam layanan QRIS untuk memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan pendekatan smartphone ke perangkat pembaca.
- QRIS Tuntas
Fitur tambahan QRIS untuk melakukan aktivitas perbankan dasar melalui kode QR.
- Open API QRIS
Antarmuka yang membantu proses integrasi berbagai aplikasi e-wallet dengan sistem QRIS.
Bagaimana QRIS dipandang dunia luar saat ini?

(Source: money.kompas)
Belakangan ini QRIS menjadi sorotan karena perluasan pemakaiannya dalam transaksi diluar Indonesia. Thailand, Singapura, dan Malaysia adalah beberapa negara yang sudah aktif mengimplementasikan QRIS.
Namun, kritik yang diterima dari perusahaan-perusahaan asing juga menjadi perbincangan. Menurut laporan National Trade Estimate 2025, Amerika Serikat menilai bahwa pengembangan QRIS kurang keterlibatan internasional dan cenderung tertutup pada usaha global. Tidak hanya batas persenan kepemilikan asing pada sistem pembayaran negara yang semakin ketat, Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) juga mengharuskan perusahaan asing menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal dan mewajibkan transaksi diproses dengan kartu kredit lokal untuk ikut bersaing dalam sektor keuangan digital Indonesia.
Inilah mengapa beberapa perusahaan pembayaran AS khawatir kalau kebijakan-kebijakan baru dengan QRIS dan GPN akan mengurangi penggunaan layanan transaksi elektronik Amerika di Indonesia yang semakin mandiri. Oleh karena itu, QRIS bukan semata sistem kode QR saja, melainkan aksi pembebasan ekonomi digital Indonesia dari ketergantungan pihak luar seperti AS.
Gimana nih, sobat Filemagz? Apa pendapatmu mengenai QRIS yang menjadi sorotan dunia ekonomi digital beberapa saat yang lalu?
Ingin tahu plus-minus dari metode pembayaran cashless itu sendiri? Yuk baca artikel kita Pembayaran Cashless : Apa Saja Kelebihan & Kekurangannya? dan simak artikel Filemagz selanjutnya, ya!